TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) Honesti Basyir menyatakan Indonesia telah mendapat komitmen pasokan vaksin Covid-19 sebanyak 30 juta dari produsen asal Amerika Serikat, Novavax.
"Dari Novavax itu kami sudah dapat komitmen 30 juta dosis yang segera kami diskusikan," ujar Honesti dalam sebuah acara daring, Rabu 9 Desember 2020.
Selain dari Novavax, ia mengatakan akan berdiskusi dengan Pfizer dan AstraZeneca untuk memastikan komitmen vaksin yang bisa diperoleh dari mereka.
Novavax, kata Honesti, sudah cukup dekat dengan perusahaannya. Namun, sebelumnya komunikasi antara perseroan diakui agak telat. Sehingga, saat ini vaksin buatan Novavax belum masuk ke daftar vaksin yang bisa digunakan di Indonesia, berdasarkan ketentuan Kementerian Kesehatan. "Kami berupaya agar segera bisa ditambah."
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menetapkan jenis vaksin yang dapat digunakan untuk pelaksanaan vaksinasi di Tanah Air. Ketetapan tersebut dituangkan dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/9860/2020 tentang Penetapan Jenis Vaksin untuk Pelaksanaan Vaksinasi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
"Menetapkan jenis vaksin Covid-19 yang diproduksi oleh PT Bio Farma (Persero), AstraZeneca, China National Pharmaceutical Group Corporation (Sinopharm), Moderna, Pfizer Inc. and BioNTech, dan Sinovac Biotech Ltd., sebagai jenis vaksin Covid-19 yang dapat digunakan untuk pelaksanaan vaksinasi di Indonesia," tulis beleid yang ditetapkan oleh Menteri Terawan pada 3 Desember 2020 itu.